Padang, Sumatera Barat – Aksi premanisme berkedok debt collector (DC) kembali marak di Kota Padang dan sekitarnya, menimbulkan keresahan di kalangan warga maupun pendatang yang melintasi wilayah tersebut. Modus penyetopan kendaraan di jalan raya oleh oknum yang mengaku sebagai petugas dari perusahaan pembiayaan dinilai semakin meresahkan dan menyimpang dari prosedur hukum yang berlaku.
Salah satu korban, Pajri, Direktur Utama PT Publik Mukomuko Intermedia, menceritakan pengalamannya saat dicegat oleh oknum DC di dua lokasi berbeda, yakni Kota Padang dan Bukittinggi. Peristiwa tersebut terjadi saat dirinya dalam perjalanan pulang dari Kota Medan.
“Saya sudah dua kali dicegat oleh oknum yang mengaku debt collector. Mereka memaksa untuk menyita kendaraan di tengah jalan, tanpa prosedur yang jelas dan tanpa melibatkan pihak kepolisian,” ungkap Pajri kepada media, Selasa (28/5).
Menurut Pajri, tindakan penyetopan kendaraan secara paksa di jalan umum tidak hanya melanggar hukum, namun juga menciptakan rasa tidak aman bagi pengguna jalan, baik warga lokal maupun pengunjung dari luar daerah. Ia pun meminta aparat kepolisian, khususnya Kapolda Sumatera Barat, untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik premanisme berkedok penagihan utang tersebut.
“Kami sangat berharap Bapak Kapolda Sumatera Barat bisa segera menindak tegas aksi premanisme yang mengatasnamakan perusahaan pembiayaan ini. Tindakan mereka sudah melewati batas dan mencoreng citra keamanan kota,” tegasnya.
Sumatera Barat dikenal luas sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, dengan kekayaan alam dan kuliner yang menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, jika aksi premanisme ini terus dibiarkan, dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap sektor pariwisata dan kenyamanan pengunjung.
Masyarakat pun berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menertibkan dan mengusut tuntas oknum-oknum yang terlibat dalam praktik ilegal ini, demi menjaga ketertiban dan keamanan di jalan raya serta mempertahankan citra positif Sumatera Barat sebagai daerah tujuan wisata yang ramah dan aman.(*)