Mukomuko, Bengkulu – Pada Rabu (2/10), muncul kabar mengenai kegiatan pemberdayaan desa yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa (Kemendes) RI di salah satu hotel di Kecamatan Kota Mukomuko. Peserta yang berasal dari beberapa desa terlihat memasuki aula pertemuan tanpa membawa handphone, menjaga keamanan acara.
Salah satu peserta, yang memilih untuk tidak diidentifikasi, mengungkapkan bahwa di dalam ruangan tersebut hadir pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, Renjes dan Rismanaji. Dalam acara yang diduga dibiayai dengan anggaran negara tersebut, sempat terjadi momen di mana yel-yel untuk paslon nomor urut 01 dikumandangkan.
“Ya, benar ada sesi kampanye. Meskipun ini adalah acara dari Kemendes RI, kami mendengar yel-yel serta ajakan untuk mendukung paslon tersebut,” kata narasumber.
Kegiatan ini menarik perhatian tim pemenangan paslon Sapuan-Wasri. Muharamin, selaku Ketua Tim Koordinator Pemenangan 03, menyatakan keprihatinannya atas pembiaran lembaga negara yang mengundang salah satu paslon untuk melakukan kampanye secara terselubung.
Dia menekankan pentingnya Bawaslu Mukomuko, sebagai pengawas pemilu, untuk menyelidiki kejadian ini karena menyangkut netralitas dan etika.
“Ini adalah tindakan yang memalukan jika benar terjadi. Lembaga negara seharusnya tidak menggunakan dana publik untuk mendukung kampanye salah satu paslon,” tegas Muharamin.
Dia juga menambahkan bahwa jika Bawaslu tidak mengambil tindakan, hal ini akan menjadi catatan buruk bagi lembaga pengawas.
Dia menginformasikan bahwa kabarnya ada Panwas dari Kecamatan Air Manjuto dan V Koto yang hadir, dan berharap paslon tersebut segera ditindaklanjuti tanpa perlu menunggu laporan resmi.Tutup Muharamin (*)
Sumber : Batuah News