Mukomuko, Bengkulu – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang seharusnya menjadi penggerak ekonomi di Desa Rami Mulya, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, kini justru memicu keresahan warga. Program yang digadang-gadang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu diduga mangkrak tanpa kejelasan perkembangan.
BUMDes Mulya Bersama, yang dibentuk pada tahun 2020, menerima penyertaan modal sebesar Rp 70 juta dari Dana Desa untuk membangun usaha kandang ayam potong. Namun, hingga kini, usaha tersebut dinilai tidak memberikan dampak berarti bagi masyarakat. Bahkan, laporan pertanggungjawaban terkait penggunaan modal tersebut belum disampaikan oleh pengurus sebelumnya.
Kepala Desa Rami Mulya, Subardi, saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa BUMDes tersebut juga mendapatkan tambahan penyertaan modal sebesar Rp 90 juta pada tahun 2021 untuk mengembangkan usaha minyak goreng. Namun, masalah baru muncul karena dana dari modal tahun 2020 belum dikembalikan oleh pengurus lama.
“Modal tahun 2020 sebesar Rp 70 juta digunakan untuk usaha kandang ayam. Namun, hingga kini, laporan pertanggungjawaban dari pengurus lama belum diterima, baik berupa sisa modal maupun aset yang ada. Untuk usaha minyak goreng yang berjalan saat ini, dananya berasal dari penyertaan modal tahun 2021 sebesar Rp 90 juta,” ujar Subardi.
Ketidakjelasan pengelolaan dana BUMDes ini turut menjadi perhatian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA Salman. Mereka menilai pergantian pengurus BUMDes tidak diikuti dengan transparansi, sehingga berpotensi menimbulkan penyimpangan.
“Kepengurusan lama seharusnya segera menyerahkan laporan pertanggungjawaban beserta sisa modal dan aset kepada pengurus baru. Kami menduga ada penyimpangan dalam pengelolaan dana BUMDes ini. Kami akan segera melaporkan masalah ini dan mendesak pihak berwenang untuk mengaudit pengelolaan dana tersebut,” tegas perwakilan LSM LIRA Salman.
Kasus ini menjadi potret ironis dari cita-cita pembentukan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa. Tanpa transparansi dan manajemen yang baik, keberadaan BUMDes justru berpotensi menjadi beban bagi masyarakat. Warga Desa Rami Mulya kini menantikan kejelasan dan tindakan nyata dari pihak terkait untuk menyelamatkan BUMDes dari kemelut yang ada.
Apakah BUMDes Desa Rami Mulya masih bisa diselamatkan? Waktu dan tindak lanjut dari pemerintah setempat akan menjadi penentu nasib lembaga ekonomi desa ini.(*)