Mukomuko-Sejak dikenai sanksi peringatan oleh PT Pertamina beberapa waktu yang lalu, sebuah SPBU di kecamatan Ipuh kembali membuat masalah. Meskipun mereka sebelumnya berjanji untuk tidak lagi mengizinkan pembelian menggunakan jerigen, kini mereka dituduh melayani mafia minyak dengan cara lansir, yang menyebabkan kemacetan panjang di lokasi tersebut.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PROGIB,Sulbani, yang juga pelanggan SPBU Ipuh, mengungkapkan kekecewaannya melalui postingan di Facebook oleh Ganda Saputra. Dia meminta agar Pertamina dan kepolisian bertindak tegas terhadap SPBU yang berperilaku tidak jujur ini. Postingan Sulbani segera dibanjiri komentar dari netizen yang sependapat.
“Saat saya mencoba mengisi bahan bakar di SPBU Ipuh, saya melihat mobil dan motor berada dalam antrian yang panjang, bolak-balik untuk mengisi bahan bakar. Saya harus mengantri berjam-jam hanya untuk mengisi kendaraan saya sendiri,” ungkap Sulbani dengan nada kekecewaan saat diwawancara oleh media pada tanggal 27 Juni 2024.
“Saya minta aparat hukum bertindak tegas dan tidak membiarkan SPBU yang ada di ipuh ini bertindak curang hanya untuk mengambil keuntungan pribadi,kecurangan ini akan terus kami pantau,jika terjadi lagi ada SPBU yang bermain curang dan melanggar aturan kami tak segan segan membuat laporan resmi ke pihak kepolisian” ungkap Sulbani.
Sayangnya, pihak pengelola SPBU Ipuh belum memberikan tanggapan atas masalah ini sejak berita ini dipublikasikan.(*)