MUKOMUKO – Dalam momentum peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang diperingati setiap 3 Mei, Anggota Dewan Komisi 3 Kabupaten Mukomuko, Fajar Assegaf Prakusya, menyampaikan ucapan selamat serta pesan penting kepada insan pers. Ia menegaskan bahwa kebebasan pers merupakan salah satu pilar utama demokrasi yang harus dijaga dan diperjuangkan bersama.
Dalam pernyataannya, Fajar menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peran jurnalis dan media yang terus bekerja menyampaikan informasi yang akurat, jujur, dan berimbang kepada publik. Menurutnya, di tengah derasnya arus informasi dan tantangan zaman, eksistensi pers yang independen dan bertanggung jawab sangat dibutuhkan.
“Selamat Hari Kebebasan Pers Sedunia. Pers bebas dan bertanggung jawab adalah fondasi penting demokrasi,” ujarnya.
Fajar menekankan bahwa profesionalisme dan etika jurnalistik harus menjadi pedoman utama bagi setiap insan pers. Dalam kondisi apapun, kata dia, jurnalis harus memegang teguh prinsip kejujuran, integritas, dan keberimbangan dalam menyampaikan berita.
“Keberanian untuk menyuarakan kebenaran adalah nilai penting yang harus dimiliki oleh jurnalis. Di tengah berbagai tantangan, termasuk tekanan politik dan ekonomi, jurnalis tetap harus teguh dalam menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial,” tegasnya.
Di era transformasi digital, Fajar juga mengingatkan pentingnya adaptasi media terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, media harus mampu berinovasi dalam menyampaikan informasi agar tetap relevan dan menjangkau berbagai kalangan masyarakat, khususnya generasi muda yang akrab dengan teknologi digital.
“Inovasi tidak hanya soal kemasan berita, tetapi juga soal pendekatan dan penyajian informasi yang lebih interaktif, cepat, dan mudah dipahami publik,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat, Fajar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebebasan pers di Kabupaten Mukomuko dan Indonesia secara umum. Ia menyatakan siap bersinergi dengan media dalam menjaga ruang demokrasi yang terbuka dan sehat.
Ia percaya, kerja sama antara media, pemerintah, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan iklim komunikasi yang positif dan kondusif.
“Dengan kolaborasi yang sehat dan saling menghargai peran masing-masing, saya yakin kebebasan pers akan terus terjaga dan berkontribusi besar dalam membangun masyarakat yang lebih adil, cerdas, dan demokratis,” pungkasnya.
Hari Kebebasan Pers Sedunia bukan hanya perayaan, melainkan momen refleksi bagi semua pihak untuk terus memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai kebebasan berekspresi dan hak publik atas informasi yang benar dan bertanggung jawab.(*)