Mukomuko, 5 Maret 2025 – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, resmi melarang kegiatan study tour dan wisuda di seluruh jenjang pendidikan di Provinsi Bengkulu. Keputusan ini mendapat tanggapan positif dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Frangki Janas, yang menilai kebijakan tersebut dapat meringankan beban wali murid.
“Kita lihat seperti study tour di beberapa daerah, itu sangat memberatkan wali murid. Kalau wali muridnya orang berada, mungkin tak jadi masalah, tapi tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu,” ujar Frangki Janas, Rabu (5/3/2025).
Frangki menekankan bahwa kondisi ekonomi wali murid di berbagai sekolah bervariasi. Sehingga, kebijakan larangan study tour dan wisuda ini dinilai dapat membantu keluarga yang kurang mampu menghindari biaya tambahan yang tidak wajib.
Selain itu, Frangki juga menyoroti kebijakan lain dari Gubernur Helmi Hasan yang dinilai positif, salah satunya penghapusan uang komite di sekolah.
“Selain study tour dan wisuda sekolah, ada banyak kebijakan Pak Gubernur Bengkulu yang baik, seperti penghapusan uang komite. Kalau perlu, uang komite itu dihapuskan saja,” tegasnya.
Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan tidak membebani wali murid secara finansial.(*) ADV
