Mukomuko – Rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar Aliansi Mukomuko Bangkit pada 3 September 2025 dengan seruan “Bubarkan DPR” mendapat respons dari unsur pimpinan DPRD Kabupaten Mukomuko.
Wakil Ketua I DPRD Mukomuko, Wisnu Hadi, SE, menegaskan pihaknya siap menerima kehadiran massa aksi dengan tangan terbuka. Hal itu disampaikannya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (31/8/2025).
“Tidak masalah demo, silakan datang. Kami siap menyambut dan melayani dengan baik,” kata Wisnu.
Menurutnya, demonstrasi merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Wisnu berharap aksi tersebut tetap berjalan kondusif tanpa disertai tindakan anarkis. “Harapan kami, pada aksi nanti dapat berjalan baik. Tidak memuat unsur dendam atau melampiaskan kebencian. Yang terpenting, maksud dan tujuan untuk menyampaikan pesan tercapai,” ujarnya.
Lebih jauh, Wisnu mengingatkan agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang berkembang di tingkat nasional, di mana sejumlah aksi massa sebelumnya berujung ricuh bahkan menyebabkan kerusuhan dan perusakan fasilitas umum.
“Di Mukomuko, jangan sampai terjadi hal demikian. Kami ini wakil rakyat, kekuasaan absolut ada di tangan rakyat. Jadi jangan sampai menimbulkan anarkis, apalagi merusak gedung DPRD. Gedung ini fasilitas masyarakat untuk menyampaikan aspirasi,” tegasnya.
Selain itu, Wisnu juga mengimbau agar aksi nanti tidak melibatkan massa dalam jumlah besar. Ia menyarankan agar aliansi pengunjuk rasa cukup mengirimkan perwakilan untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.
“Akan lebih baik jika aspirasi disampaikan dalam bentuk perwakilan atau utusan saja. Tak perlu banyak-banyak, supaya lebih fokus dan semua bisa terlayani,” tutup Wisnu Hadi.(*)
