Mukomuko, Bengkulu – Proses kampanye Pilkada yang berlangsung selama dua minggu ini telah melibatkan semua pasangan calon (paslon) yang menjalankan kampanye di zona yang telah ditetapkan.
Paslon nomor urut 03, Sapuan-Wasri, juga aktif melakukan kampanye dengan mendatangi langsung para pendukung dan warga Mukomuko bersama tim sukses mereka.
Selama masa kampanye, elektabilitas calon petahana Sapuan-Wasri menunjukkan peningkatan yang signifikan, jauh mengungguli tiga paslon pesaing lainnya.
Sosialisasi yang masif oleh partai pengusung, tim pemenangan, dan relawan menunjukkan bahwa masyarakat lebih cenderung memilih calon pemimpin yang berpengalaman dan memiliki kemampuan dalam membangun daerah.
Dengan popularitas yang lebih tinggi, pasangan calon ini dikenal luas di masyarakat, terutama karena selama 3,5 tahun kepemimpinannya, mereka telah berhasil mendorong banyak pembangunan, khususnya di bidang infrastruktur jalan.
“Setelah memantau perkembangan kampanye, kami melihat bahwa pasangan petahana Sapuan-Wasri memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan tiga calon lainnya. Para kader partai bergerak aktif, ditambah kekuatan tim pemenangan dan relawan,” ujar Musfar Rusli, seorang pengamat politik di Kabupaten Mukomuko.
Tiga pesaing pasangan petahana dalam Pilkada Mukomuko adalah pasangan Renjes Zaethedy-Rismanaji (nomor urut I), Chorul Huda-Rahmadi (nomor urut II), dan Edwar Setiawan-Ruslan (nomor urut IV).
Musfar menambahkan bahwa masing-masing pesaing memiliki basis pemilih yang kuat dan sulit untuk tergoyahkan. Namun, keunggulan pasangan Sapuan-Wasri di mata masyarakat terletak pada janji politik yang dituangkan dalam program kerja yang dapat direalisasikan.
“Pasangan ini lebih dikenal karena pembangunan infrastruktur yang menyentuh semua kecamatan. Kita bisa melihat hasil program kerja pemerintah daerah selama 3,5 tahun terakhir,” jelas Musfar.
Lebih lanjut, dalam tiga tahun berturut-turut, mereka berhasil membagikan seragam sekolah gratis kepada ribuan siswa, yang menjadi program kerja yang sangat diapresiasi masyarakat.
Tak kalah penting, selama kepemimpinan Sapuan-Wasri, harga komoditi tandan buah segar kelapa sawit tetap stabil.
“Banyak masyarakat yang ingin Sapuan-Wasri kembali memimpin Kabupaten Mukomuko, terutama terkait stabilitas harga sawit yang tidak pernah turun di bawah 1000 selama masa kepemimpinan mereka,” pungkasnya.(*)
