Mukomuko, Bengkulu – Pembangunan jalan aspal di wilayah Malin Deman bagaikan mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan, Kepala Desa Gajah Makmur, Gutomo, saat di mintai tanggapan di ruang kerjanya, pada Kamis (12/9/2024).
Gutomo mengungkapkan bahwa setelah 30 tahun penuh lumpur, jalan poros yang menghubungkan desa mereka kini telah sepenuhnya diaspal. Ia mengaku masih sulit percaya dengan perubahan tersebut.
Gutomo juga menyampaikan ketidak percayaannya terhadap keputusan politik terkait penempatan dana Inpres di Malin Deman. Ia menilai bahwa perhatian Pak Sapuan, yang pernah kalah dalam Pilkada di desanya, bukanlah soal politik, melainkan tentang kemanusiaan dan pelayanan publik. “Itulah salah satu teladan yang bisa kami ambil dari beliau,” katanya.
Menurut Gutomo, sebelum jalan diaspal, perekonomian masyarakat Gajah Makmur sangat terpuruk. Kini, kondisi ekonomi mereka telah meningkat secara signifikan, dan aksesibilitas serta distribusi hasil pertanian menjadi lebih lancar. “Kami merasa sangat bangga dan terharu melihat jalan aspal ini menjangkau hingga batas lahan Pak Busra dan terus sampai ke desa kami,” tambah Gutomo.
Kepala Desa Semambang Makmur, Lamto, juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko dan Bupati Mukomuko, Pak Sapuan, atas dedikasinya dalam mengalokasikan anggaran Inpres untuk wilayah Malin Deman. Lamto mencatat bahwa sebelum pengaspalan, harga tanah di daerahnya masih Rp70 juta per hektare, sementara sekarang bisa mencapai Rp110 juta per hektare. Selain itu, biaya transportasi hasil panen sawit yang sebelumnya Rp300-400 ribu per ton kini turun menjadi Rp100 ribu per ton.
Lamto berharap agar pembangunan jalan aspal dilanjutkan hingga ke Simpang SP 6 Bukit Harapan dan Gapura Desa Semambang Makmur, yang sebelumnya telah diukur oleh PUPR. “Dulu, perjalanan dari Ipuh ke Semambang Makmur memakan waktu 3-4 jam, sekarang bisa ditempuh dalam waktu kurang dari setengahnya,” jelasnya, mengapresiasi bantuan dari Bupati.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, menyebutkan bahwa penempatan Inpres di Malin Deman diprioritaskan karena jalan tersebut adalah salah satu dari berbagai aspek penting yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Selain ekonomi, faktor kesehatan, pendidikan, dan keberlanjutan generasi penerus juga menjadi fokus utama,” kata H.Sapuan.(*)
Sumber : Tinta Bangsa