Mukomuko – Sekitar 30 orang perwakilan honorer kategori 4 (K4) mendatangi Kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Mukomuko, Jumat (18/7), menuntut kejelasan nasib mereka yang hingga kini belum menemui titik terang.
Kehadiran para tenaga honorer ini turut didampingi oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Frengky Janas, yang langsung hadir dan memfasilitasi penyampaian aspirasi mereka.
“Para honorer ini datang kepada saya untuk difasilitasi agar bisa bertemu langsung dengan Kepala BKSDM,” ujar frengky saat dikonfirmasi.
Dalam pertemuan tersebut, kata Frengky, pihak BKSDM menyampaikan bahwa hingga saat ini mereka masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat terkait nasib para tenaga honorer K4, termasuk kemungkinan pengangkatan atau solusi status kepegawaian mereka.
“BKSDM belum bisa memberi keputusan apa-apa karena masih menunggu arahan dari pusat,” tambahnya.
Salah satu perwakilan honorer, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah daerah, khususnya terhadap janji-janji Bupati Mukomuko yang menurutnya belum terealisasi.
“Jangan janji-janji saja, Pak Bupati. Hingga saat ini nasib kami tanpa kejelasan. Seharusnya Pemerintah Kabupaten Mukomuko lebih mengutamakan kami para honorer, bukan justru mewacanakan outsourcing,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Sebagai informasi, terdapat sekitar 1.200 tenaga honorer K4 yang terdata di Kabupaten Mukomuko, di antaranya masih aktif bekerja. Namun, hingga kini belum ada kejelasan resmi mengenai status mereka dalam sistem kepegawaian nasional.
Aksi ini mencerminkan kegelisahan para tenaga non-ASN di berbagai daerah yang mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera mengambil langkah konkret terhadap penyelesaian status kepegawaian mereka.(*)
