Mukomuko – Warga di Kecamatan Ipuh, Malin Deman, dan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas LPG subsidi 3 kg. Kondisi ini bertolak belakang dengan pernyataan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mukomuko, yang sebelumnya menyebutkan bahwa pasokan gas masih dalam kondisi aman.
Salah seorang warga Kecamatan Malin Deman mengaku harus menempuh perjalanan lebih dari 30 kilometer ke kecamatan tetangga demi mendapatkan gas LPG 3 kg. “Kami harus berkeliling mencari gas karena di wilayah sendiri sudah langka,” ujarnya kepada awak media.
Menanggapi keluhan masyarakat, tim media Publik Mukomuko melakukan investigasi ke sejumlah pangkalan di Kecamatan Ipuh dan Air Rami. Dari hasil investigasi, diketahui bahwa kelangkaan ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan dari Pertamina ke pangkalan, sementara permintaan masyarakat meningkat, terutama selama bulan Ramadan.
Pemilik salah satu pangkalan gas LPG, Rowi, mengungkapkan bahwa pihaknya hanya menerima jatah 400 tabung per bulan, jumlah yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami selalu menjadi kambing hitam oleh masyarakat akibat kurangnya pasokan gas ini. Oleh karena itu, kami mendesak pihak Pertamina untuk segera menambah kuota gas 3 kg di setiap pangkalan agar masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkannya,” kata Rowi.
Warga berharap pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun Pertamina, segera mencari solusi agar pasokan gas LPG 3 kg kembali normal dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.(**)