Mukomuko – Seorang nelayan asal Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, dilaporkan belum kembali setelah melaut seorang diri sejak pagi hari. Nelayan bernama Eka itu diketahui pergi sendirian untuk mencari ikan, namun hingga malam belum juga kembali, sehingga memicu kekhawatiran warga.
Pantauan di lapangan, warga mulai berdatangan ke kawasan pantai Pasar Ipuh sejak sore untuk melakukan pencarian secara swadaya. Suasana cemas dan penuh harap menyelimuti keluarga dan warga sekitar yang berharap Eka segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Kepala Desa Pulau Makmur, Purnamawati, saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut.
“Ya benar, ada warga kami atas nama Eka yang hingga saat ini belum kembali dari melaut. Warga sudah berbondong-bondong melakukan pencarian,” ujarnya.
Purnamawati mengungkapkan bahwa dirinya saat ini tengah berada di Kota Bengkulu untuk mengikuti kegiatan kepala desa se-kabupaten, namun tetap memantau perkembangan situasi di desanya.
“Untuk penyebab pastinya kami belum tahu. Saya sudah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk membantu proses pencarian,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu anggota keluarga korban, Pita, mengatakan Eka berangkat melaut seperti biasa sejak pagi tadi dan tidak menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan.
“Biasanya kalau sore sudah pulang. Tapi sampai sekarang belum juga kembali. Kami sekeluarga sangat cemas dan berharap dia segera ditemukan,” ujar Pita
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang turut membantu melakukan pencarian.
“Kami sangat berterima kasih kepada warga yang sudah membantu mencari. Mudah-mudahan Eka segera ditemukan dalam keadaan selamat,” imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh warga setempat. Pihak keluarga dan masyarakat berharap bantuan dari instansi terkait seperti Basarnas dapat segera tiba guna memperluas area pencarian, mengingat kondisi laut yang mulai gelap dan berpotensi membahayakan.
Pencarian malam ini difokuskan di sekitar perairan tempat Eka biasa mencari ikan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.(*)
